Untuk menyesuaikan item beban atau pendapatan yang sudah dicatat, harus ditetapkan klasifikasi ulang: untuk itu, nilai yang akan dipindahkan dari rekening harta, satu dari rekening beban dibayar dimuka (contoh; asuransi dibayar dimuka) ke rekening beban (contoh; beban asuransi). Di bawah ini akan di tampilkan 5 contoh bagaimana jurnal penyesuaian dibuat dalam mencatat beban.
1. Asuransi dibayar di muka
Asumsi tanggal 1 April, perusahaan membayar di muka premi asuransi untuk satu tahun sebesar Rp1.200.000 Transaksi ini mewakili kenaikan sebuah harta (Asuransi dibayar dimuka) dan menurunkan harta yang lain (Kas). Jurnalnya adalah sebagai berikut:
April, 1 Asuransi dibayar di muka 1.200.000 Kas 1.200.000
Pada akhir bulan April, satu per 12 dari Rp1.200.000 atau Rp100.000, sudah habis. Oleh karena itu penyesuain harus dibuat. Menurunkan atau mengkreditkan Asuransi dibayar dimuka dan menaikan atau mendebet Beban Asuransi. Jurnalnya:
April, 30 Beban Asuransi 100.000 Asuransi dibayar di muka 100.000
Jadi, nilai Rp100.000 akan terlihat pada beban asuransi dalam laporan rugi laba pada bulan April dan saldo sebesar Rp1.100.000 akan terlihat pada bagian Asuransi dibayar di muka dalam laporan Neraca.
2. Sewa dibayar di muka
Misal pada tanggal 1 April, perusahaan membayar Rp1.800.000 untuk menutup sewa selama tiga bulan kedepan. Seluruh pembayaran akan dicatat sebagai beban dibayar di muka di bulan April. Sejak bulan itu sewa berlaku selama tiga bulan, beban sewa per bulan sebesar Rp600.000. Saldo sewa dibayar di muka akan berjumlah Rp1.200.000 pada awal bulan Mei. Jurnal penyesuaian untuk bulan April adalah:
Beban Sewa 600.000 Sewa dibayar di muka 600.000
3. Perlengkapan
Jenis pembayaran sebelumnya agak berbeda dengan jenis pembayaran untuk perlengkapan kantor atau perlengkapan pabrik. Asumsi tanggal 1 April harga perlengkapan yang dibeli adalah Rp400.000. Transaksi ini akan meningkatkan jumlah harta berupa perlengkapan dan menurunkan jumlah harta kas. Pada akhir April ketika nilai beban dan pendapatan sama dan laporan dibuat, jumlah perlengkapan ditangan akan dihitung. Asumsi persediaan perlengkapan di tangan tersisa sebesar Rp250.000. Jadi Jumlah perlengkapan yang digunakan selama bulan April sebesar Rp150.000. Dua jurnal akan dibuat sebagai berikut:
April, 1 Perlengkapan 400.000 Kas 400.000
30 Beban perlengkapan 150.000 Perlengkapan 150.000
Beban perlengkapan sebesar $ 150 akan masuk ke dalam laporan rugi laba pada bulan April; Perlengkapan sebesar 250 akan masuk ke dalam harta pada laporab Neraca tanggal 30 April.
4. Akumulasi Penyusutan
Pada tiga jurnal penyesuaian sebelumnya, saldo seluruh harta menunjukkan penurunan. Harta-harta ini biasanya kehilangan nilainya pada jangka waktu pendek. Bagaimanapun harta yang memiliki harapan umur panjang (seperti gedung) diperlakukan berbeda karena pekerjaan akuntansi ingin nilai peralatan sebenarnya atau sejarah biaya disajikan dalam laporan neraca. Sehingga, jurnal penyesuaian diperlukan untuk menggambarkan nilai sebenarnya dari harta jangka panjang setiap tahun yang akan dialokasikan biaya sebenarnya, disebut penyusutan. Untuk dapat menetapkan biaya sebenarnya dari perlatan dan menghitung alokasi total jumlah penyusutan, kita harus membuat rekening baru yang diberi nama Akumulasi Penyusutan. Rekening ini merupakan lawan harta (harta yang berlawanan dengan saldo hartanya), menyimpulkan dan menghitung nilai penyusutan peralatan selama digunakan. Contoh biaya pembelian mesin sebesar $ 15,000, dibeli pada tanggal 1 Februari dan memiliki umur manfaat selama 10 tahun. Dengan menggunkan metode penyusutan garis lurus (nilai penyusutan sama setiap periode), penyusutan setiap tahun akan berjumlah Rp1.500.000 atau Rp125.000 setiap bulannya. Jurnal penyesuaian transaksi ini sebagai berikut:
Beban penyusutan 125.000 Akumulasi penyusutan 125.000
Pada akhir bulan April Akumulasi penyusutan akan memiliki saldo sebesar Rp375.000, mewakili 3 bulan akumulasi penyusutan. Rekeningnya akan disajikan di laporan neraca sebagai berikut:
Mesin 15.000.000 Akumulasi penyusutan 375.000 14.625.000
5. Sewa diterima di muka
Pada contoh berikutnya, akan dikenalkan dengan rekening baru. Yang disebut sewa diterima di muka. Rekening ini adalah kewajiban dan menunjukkan pendapatan yang sudah diterima sebelum pekerjaan selesai dilaksanakan. Dengan kata lain, pendapatan belum benar-benar diterima. Setelah lewat periode waktu, ketika pendapatan benar-benar telah diterima, jurnal penyesuaian dibuat untuk mengurangi rekening kewajiban, dan rekening pendapatan dicatat.
Asumsi perusahaan Properti menerima sewa yang dibayar di muka pada tanggal 1 April sebesar Rp1.800.000, jurnal akan dicatat (pertimbangan sewa perbulan Rp600.000):
1 April Kas 1.800.000 Sewa diterima di muka 1.800.000
Pada akhir bulan April, satu bulan diterimanya sewa dan sewa diterima di muka akan didebet:
30 April Sewa diterima di muka 600.000 Pendapatan sewa 600.000
6. Menutup Data yang Tidak Tercatat
Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membicarakan bermacam jenis penyesuaian rekening yang sudah dicatat. Sekarang kita mempertimbangkan beberapa hal yang mana beban sudah dibayar dan pendapatan sudah diterima tetapi nilai yang sebenarnya belum dicatat selama satu bulan. Contoh, jika upah dibayar berdasar waktu mingguan, akhir minggu dari bulan tersebut masuk ke dalam bulan berikutnya. Jika Bulan April berakhir pada hari selasa maka dua hari pertama dalam minggu itu masih dalam bulan April dan akan menjadi beban bulan April, dimana tiga hari terakhir akan menjadi beban bulan Mei.
Untuk sampai pada total upah yang tepat untuk bulan April kita harus masukkan daftar gaji bulan april yang dibayar di bulan April, upah dua hari tidak dibayar sampai bulan mei. Jadi kita hatus membuat jurnal untuk menambah upah dua hari tersebut.
7. Gaji yang Akan Dibayar
Asumsi tanggal 30 April jatuh pada hari selasa. Lalu, dua hari dalam minggu itu adalah bulan April dan tiga harinya adalah bulan Mei. Pembayaran upah sebasar Rp500.000 per hari, Rp2.500.000 perminggu. Sebagai contoh, Rp1.000.000 akan dibayar untuk upah dua hari pada bulan April dan Rp1.500.000 untuk upah 3 hari bulan Mei. Jurnalnya sebagai berikut:
30 April Beban upah 1.000.000 Hutang upah 1.000.000
Ketika pembayaran untuk upah dicatat -8 mei- jurnalnya adalah:
8 Mei Beban upah 1.500.000 Hutang upah 1.000.000 Kas 2'500.000
Terlihat bahwa Rp1.000.000 telah dikenakan sebagai beban pada bulan April dan 1.500.000 pada bulan Mei. Posisi debet rekening hutang upah yang masih harus dibayar sebesar Rp1.000.000 pada bulan mei hanya menghapus jurnal kredit pada bulan April, ketika kewajiban telah di buat untuk beban upah pada bulan April.
INGAT
Jurnal penyesuaian penting untuk diikuti dengan akuntansi basis akrual Setiap jurnal penyesuaian memperbaharui rekening pada akhir periode akuntansi

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar