Jumat, 28 Maret 2008

Perlakuan Persediaan dan Pembelian

xPersediaan menggambarkan nilai dari barang yang ada di tangan pada setiap awal atau akhir periode akuntansi. Saldo awal akan sama jumlahnya dengan saldo akhir pada periode sebelumnya. Umumnya tidak semua pembelian persediaan barang terjual pada pariode yang sama, sehingga persediaan yang tidak terjual harus dinilai dan dihitung, dan jumlah totalnya dicatat ke dalam buku besar sebagai persediaan akhir. Nilai dari persediaan akhir ini akan dianggap sebagai harta di laporan neraca. Nilai uang dari barang yang terjual selama satu periode akan dianggap sebagai harga pokok penjualan di dalam laporan rugi laba.
Contoh 4.1
Diasumsikan pada tanggal 1 Januari (awal) persediaan sebesar $ 20,000 dan pada tanggal 31 Desember (akhir) persediaan sebesar $ 26,000. Dua jurnal penyesuaian diperlukan untuk penggantian dari persediaan lama ke persediaan baru.:
Jurnal 1
Ikhtisar rugi laba
20000*


Persediaan barang dagangan

20000
Saldo sebesar $20,000 pada rekening persediaan barang dagangan yang ditunjukkan di dalam neraca percobaan menggambarkan saldo awal, yang nilainya akan dipindahkan ke iktisar rugi laba.
Jurnal 2
Persediaan barang dagangan
26000*


Ikhtisar rugi laba

26000
*Persediaan akhir sebesar 26,000 adalah harta dan akan disesuaikan di laporan neraca.
Hampir sama dengan langkah untuk rekening lain, nilai debet dan kredit ikhtisar rugi laba diperluas menjadi rugi laba. Hal ini dilakukan karena nilai penyesuaian pada debet dan kredit dibutuhkan untuk menyajikan laporan rugi laba. Adalah tidak mudah menggunakan nilai bersih dari kedua item,sebagai gambaran tunggal tidak cukup memberikan informasi berkenaan dengan persediaan awal dan akhir. Persediaan akhir sebesar 26,000 diperluas ke kolom debet pada laporan neraca sebagai harta.
Pembelian Barang Dagang
Adalah lebih baik bagi pihak manajemen untuk menyediakan rekening terpisah untuk pembelian persediaan dari pada menggabungkannya ke dalam rekening persediaan. Rekening ini termasuk hanya pembelian persediaan barang dagangan untuk eceran dan terlihat dalam laporan rugi laba; pembelian mesin, truk, dan lain-lain, dapat digunakan dalam usaha posisi debet sebagai keterangan rekening harta tetap.
Jurnal yang dicatat untuk pembelian:
Pembelian
7000

Hutang usaha (atau Kas)

7000
Pada akhir periode, total rekening pembelian ditutup ke dalam rekening ikhtisar rugi laba.
Beban Transportasi – Masuk
Biaya transportasi barang dagangan, seperti ongkos angkut, mobil truk berhubungan dengan transportasi-masuk dan merupakan bagian biaya barang, dimana pembeli membayar biaya transportasi, rekening terpisah harus disediakan. Jurnalnya sebagai berikut:
Beban transportasi - masuk
1000

Hutang usaha (atau Kas)

1000
Retur Pembelian
Kadang-kadang ditemukan barang yang tidak memuaskan. Seluruh pengiriman kemungkinan di kembalikan ke pemasok, atau pemasok memberikan potongan harga tanpa adanya barang yang dikembalikan (retur). Jurnal barang yang dikembalikan senilai $ 600 sebagai berikut:
Hutang usaha
600

Retur pembelian

600

Tidak ada komentar: